Minggu, 03 Juli 2011

Pupuk campuran kotoran ayam dan kulit kacang tanah



          Dalam kehidupan sehari hari, baik di jalanan maupun di pasar sekaligus dapat dilihat kulit kacang tanah dibuang dengan sia sia. Mereka yang membuang ampas kulit kacang tersebut adalah orang – orang yang tidak tahu bahwa terdapat kandungan unsur – unsur organic yang ada pada kulit kacang tersebut. Jika ditelaah secara seksama, kandungan di dalam kulit kacang tersebut memiliki kandungan Nitrogen sebesar 1.6 % – 1.8 %, Phospor 0.3 % – 0.5 %, dan Kalium sebesar 1.1% – 1.7 % (Prof. Dr. Ir. Syekhfani, MS).
          Dengan kandungan yang lumayan tinggi pada unsur nitrogen dan kalium, ampas kulit kacang tersebut dapat dimanfaatkan dalam campuran pembuatan pupuk organik. Dengan bahan campuran dari kulit kacang tersebut, maka kandungan yang terdapat dalam pupuk organik tersebut akan bertambah sehingga nantinya akan meningkatkan laju pertumbuhan pada tanaman yang akan diberi pupuk organik tersebut. Pupuk organik merupakan pupuk alam dan melepaskan unsur hara secara perlahan-lahan sehingga mempunyai efek residu dalam tanah dan bermanfaat bagi tanaman berikutnya (Suprapto dan Aribawa, 2002). Salah satu jenis pupuk organik adalah pupuk kandang. Menurut Syekhfani (2000) bahwa pupuk kandang memiliki sifat yang alami dan tidak merusak tanah, menyediakan unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan belerang) dan mikro (besi, seng, boron, kobalt, dan molibdenium). Selain itu pupuk kandang berfungsi untuk meningkatkan daya menahan air, aktivitas mikrobiologi tanah, nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki struktur tanah.

           Menurut hasil penelitian Sastrosupadi dan Santoso (2005), dibanding dengan bahan organik yang lain pupuk kandang ayam memiliki kandungan N yang cukup tinggi yakni 2,6%, 2,9% (P), dan 3,4% (K) dengan perbandingan C/N ratio 8,3 (Zakaria dan Vimala, 2002). Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Sutejo (2002) yang mengemukakan bahwa pupuk kandang ayam mengandung nitrogen tiga kali lebih besar dari pada pupuk kandang yang lainnya. Lebih lanjut dikemukakan kandungan unsur hara dari pupuk kandang ayam lebih tinggi karena bagian cair (urine) bercampur dengan bagian padat. Peranan bahan organik bila diberikan pada tanah maka akan terjadi perubahan terutama dalam perbaikan fisik tanah. Menurut (Syekhfani, 2000; Wilfredo, 1985; Soepardi, 1983; Suharjo et al., 1993) usaha untuk mengatasi tingkat kesuburan tanah pertama-tama dilakukan dengan cara pemberian bahan organik sebagai perbaikan sifat fisik, kemudian diikuti perbaikan sifat kimia melalui pemberian pupuk anorganik dalam kondisi yang seimbang


selengkapnya klik disini


1 komentar: